Apa itu CRM? Dan Apa Manfaat dari CRM?
Pannaporn Thongkum
Growth Marketing Executive at Wisible
Apakah Anda pernah mendengar kutipan “Biaya mencari klien baru jauh lebih besar 5x lipat daripada menjaga klien lama” ?
Kalimat ini bisa dibenarkan di era digital seperti sekarang ini. Di mana klien bisa mengakses informasi kapan saja dan lebih mudah. Saat klien memiliki pilihan yang lebih banyak, itu menjadi sebuah alasan yang membuat kompetisi perebutan klien pun menjadi lebih ketat. Dan dalam pandangan seorang pengelola bisnis, pencarian klien tambahan ini menjadi hal yang semakin hari semakin susah.
Oleh karena itu, saat klien memutuskan untuk memilih kita, kita harus menggunakan kesempatan itu untuk membangun pelayanan relasi seumur hidup sebagai klien dan bisnis kita. (Customer Life Cycle). Entah itu dengan cara membuat klien dapat menggunakan produk kita dengan sangat hemat, mendapatkan pelayanan yang sangat baik setelah penjualan selesai, merasa terkesan setiap kali berinteraksi dengan karyawan/pegawai bisnis kita lewat jalur apapun, dan bisa membangun rasa nyaman terhadap brand, produk, dan jasa selamanya. Yang pada akhirnya, klien akan memutuskan untuk membeli lagi produk kita. Membuat peluang yang besar agar klien tidak berpikir untuk mudah berpindah hati dari kita. Dan itu adalah dasar dari membuat klien stabil dan konsisten.
Lalu jika berbicara tentang kompetitor, hal ini bisa membuat kita tahu dan tersadar apa yang kita miliki dan apa yang kompetitor tidak miliki, yaitu relasi dengan klien. Yang di mana ini terjadi saat kita mempunyai kesempatan untuk melayani dan berinteraksi dengan klien (Customer Engagement). Hal ini membuat kita memiliki “data” yang kompetitor tidak miliki. Dan jika kita bisa menggunakan data yang kita punya untuk mengembangkan produk, management penjualan, pemasaran, hingga pelayanan setelah penjualan dengan sangat sadar, kompetitor akan sangat kesulitan untuk merebut klien kita.
Maka dari itu ada kalimat yang mengatakan “data lebih berharga daripada minyak” dan dengan adanya banyak data yang kita dapatkan yang harus kita ingat dalam otak atau harus kita catat di buku, apalagi dengan data yang datang dari berbagai arah, membuat kita harus memiliki “sistem pelayanan relasi klien” atau Customer Relationship Management System (CRM System) itu sendiri.
Oleh karena itu, hari ini Wisible menyediakan informasi dan penjelasan detail tentang sistem CRM. Kita akan membahas keseluruhan, dengan cara yang tepat untuk pengaplikasian pada bisnis Anda. Dan alasan penting tentang bisnis di era digital yang harus memiliki CRM, agar bisa mengelola relasi dengan klien yang menjadi hal sangat penting dalam berbisnis.
Komponen Dari Sistem CRM
Umumnya, sistem CRM memiliki 3 kompenen penting, yaitu;
1. Marketing Automation
Adalah sebuah sistem pemasaran otomatis yang membangun dasar data yang mempunyai karakteristik Dynamic atau bisa diubah kapanpun. Yang bisa menciptakan kampanye/campaign pemasaran yang sangat sesuai dengan kebutuhan kelompok target dengan otomatis. Prinsip kerjanya adalah menganalisis data perilaku klien dan menggunakan software untuk membantu memodifikasi berbagai variabel seperti; jika kita membuat iklan di Facebook, dengan menggunakan 3 gambar, sistem akan menganalisis gambar mana yang membuahkan hasil (contoh: klik) terbanyak. Maka, secara otomatis akan mengubah anggaran kita untuk mengiklankan gambar tersebut.
Atau dalam kasus lain mungkin tentang variabel dari jenis bisnis. Misalnya, iklan yang paling banyak di-klik oleh sekempolok orang yang berada di bisnis Distribution, sistem akan memodifikasi agar lebih banyak kelompok orang ini melihatnya secara otomatis. Selain itu, laporan sistem Marketing Automation juga sering memiliki detail yang membuat kita bisa mengetahui data data penting, seperti; Impression Click, Click Through Rate, Convesion Rate, sehingga ini akan menambah meningkatkan akurasi yang bisa digunakan untuk menganalisis kampanye mendatang.
Poin yang menjadi sorotan penggunaan Marketing Automation
- Menjangkau target pelanggan secara efektif
- Mendapatkan target grup klien yang berkualitas secara akurat
- Memulai bisnis dengan tepat
2. Sales Automation atau Sales CRM
Adalah sistem penjualan yang bekerja otomatis. Yang akan membantu dalam menyimpan data semua klien di dalam sistem CRM. Dimulai dari membangun target grup klien, melacak kemajuan penjualan, mengelola pesanan klien, memenuhi pesanan, serta menganalisis semua data transaksi penjualan pada target dan penjualan di setiap periode.
Menganalisis rencana selanjutnya agar bisa menyelesaikan transaksi lebih banyak secara sistematis. Alhasil, bisa membantu kita mengurangi jangka waktu dalam menyelesaikan transaksi/deal dan memperkirakan penjualan secara akurat.
Jika sistemnya memiliki kemampuan lebih tinggi lagi, maka itu disebut Sales Intelligence Platform, yang akan membantu menambah kemampuan koneksi antara tim sales dan pelanggan lewat saluran komunikasi yang kita pakai contohnya; email, telepon, chat, sistem janji, dan juga bisa menghubungkan dengan sistem Enterprise Resource Management (ERP) untuk menarik data jual beli yang sudah terjadi sebelumnya, data produk, harga dan diskon, dan menganalisis lewat Machine Learning Technology yang membantu mencari Insight yang akan membuat bisnis kita bisa mencapai transaksi yang lebih banyak lagi, lebih cepat, dan juga lebih mudah.
Poin yang menjadi sorotan dalam penggunaan Sales Automation atau Sales CRM
- Bisa mencari insight dari klien dan kegiatan penjualan secara Real Time
- Membangun dasar Database yang akan membantu mengelola dan bisa mengelola penawaran transaksi secara sistematis
- Menanmbah efektifitas pekerjaan dan dapat memperkirakan penjualan secara akurat.
Dengan contoh penggunaan Wisible, akan menganalisa data nyata yang terjadi di setiap langkah penjualan. Conthnya; berapa email yang ada dalam transaksi antara tim sales dan klien, berapa kali frekuensi periode waktu email terbuka, berapa kali sebuah link di-klik di setiap email, isi/konten email yang dibicarakan, berapa banyak perjanjian yang terbuat, berapa banyak chat dan apa isi chat-nya, sampai data jual beli yang sudah terjadi di antara perusahaan dan klien. Untuk mengetahui klien mana yang paling memiliki peluang besar membeli lagi produk kita. Dengan menyatakan dari spekulasi manusia. Karena penggunaan banyaknya teknologi dan data dalam menganalisis secara sistematis, ini akan memungkinkan Eksekutif mengalokasikan sumber daya, termasuk waktu yang sering kali digunakan tim sales untuk menyelesaikan transaksi bernilai tinggi, dialokasikan ke transaksi yang memiliki peluang deal lebih tinggi.
3. Customer Service CRM atau Ticketing System
Adalah sistem pengelolaan layanan setelah penjualan/transaksi. Yang berfokus pada melayani klien setelah menggunakan jasa atau produk kita. Degan sistem yang membantu mengelola pemberitahuan beberapa masalah yang terjadi setelah masa transakasi secara sistematis, mudah untuk dilacak, membuat perusahaan dapat memahami respon atau jenis masalah yang terjadi. Agar bisa menganalisa solusi apa yang dapat digunakan, dan memberikan saran yang berkaitan dengan penggunaannya. Ini akan mengaruh pada penyelesaian masalah utama dari penjualan dengan cara sistematsi
Di mana sistem akan membantu bisnis mengerti gambaran masalah, dapat memperluas analasis dan kesimpulan, agar data yang didapatkan bisa memiliki manfaat untuk pelayanan setelah transaksi atau pemasaran kedepannya. Sehingga klien merasa terkesan dengan pelayanan kita, dan mau kembali menjadi klien kita lagi.
Poin yang disorot dalam penggunaan Customer Service atau Ticketing System
- Melacak sistem pelayanan setelah transaksi secara All in One, entah itu dalam hal komunikasi, bahkan penyelesaian masalah dengan klien
- Sistem CRM akan menyelesaikan masalah dengan klien secara otomatis jika memang masalah itu pernah terjadi sebelumnya
- Memiliki tim yang siap membantu 24 jam lewat Library of FAQs seperti; Knowledge Base.
Ada perbedaan dari 3 komponen inti sistem CRM, agar sesuai dengan setiap segmen bisnis. Oleh karena itu dibutuhkan pertimbangan yang cermat dalam penggunaan sistem CRM. Bisnis kita cocok dengan CRM yang seperti apa? Dan jika Anda belum yakin untuk memakai beberapa jenis sistem CRM, Wisible memiliki jawaban agar Anda bisa melihat gambaran yang lebih jelas.
Bisnis yang harus menggunakan program pengelola pemasaran atau Marketing Automation
Jika Anda sedang tertarik dengan produk A, dan dalam satu hari Anda mengunjungi website yang menjual produk A itu berkali-kali, tidak lama setelah itu, Anda akan terus melihat produk A di semua platform, bukan hanya di website penjualannya. Atau bahkan mungkin Anda menerima email yang berkaitan dengan produk A, keunggulan produk A, hingga produk-prduk lain yang memiliki kemiripan dengan produk yang Anda inginkan.
Itulah yang dimaksud dengan sistem Marketing Automation yang sedang bekerja. Oleh karena itu, kita mungkin tidak asing dengan cara kerja sistem ini dalam bisnis B2C, khususnya beberapa bisnis E-Commerce. Namun, sebenarnya cara kerja Marketing Automation itu dapat digunakan oleh bisnis B2C dan B2B untuk lebih mudah menyelesaikan transaksi/deal, karena kita tahu produk ini sedang dijual kepada siapa, apa yang kita jual, dan cara apa yang paling bisa membuat keinginan klien terpenuhi. Saat klien merasa bahwa mereka dilayani dengan penuh perhatian, akan terjadilah kepercayan bisnis dan peluang untuk mensubsidi produk lainnya.
Bisnis yang harus menggunakan program pengelola penjualan atau Sales CRM
Gambar ini diambil dari buku Zero to One karya Peter Thiel Co-Founder dari Palantir Technologies dan Paypal
Dari gambar ini, bisa dijelaskan tentang Distribution Channel yang cocok dan baik untuk masing-masing segmen bisnis. Dengan segmen bisnis yang berada dalam lingkaran tangan kanan, yaitu bisnis yang menjual proyek besar kepada sektor publik atau perusahaan besar. Yang harus memiliki modal tinggi dalam mencari seorang klien (Customer Acquistion Cost or CAC) dan produk yang memiliki tingkat kerumitan tinggi. Sehingga membutuhkan tim sales yang memiliki keahlian tinggi menyelesaikan transaksi/deal untuk menjalankan bisnis ini.
Dengan jenis penjualan seperti ini, akan membutuhkan jangka waktu yang lama (Long Sales Cycle) mungkin akan menghabiskan beberapa bulan atau tahun. Namun jika akan terbayarkan jika transaksi ini mencapai deal, karena proyeknya itu sendiri memiliki nilai angka yang besar. Oleh karena itu, dengan bertaruh disetiap deal tinggi, bisnis ini akan membutuhkan perhatian yang erat dalam pengelolaan penjualannya, agar kita dapat mengetahui perkembangan disetiap langkah. Setiap pergerakan dari transaksi yang sedang berlangsung, sangat berarti demi pemasukan bisnis. Maka, sebuah keharusan penggunaan Sales CRM agar bisa terbantu dalam mengelola penjualan itu sendiri. Visual Sales Pipeline membantu kita melihat gambaran lengkap dari penjualan, dari hulu ke hilir dalam satu halaman.
Bisnis yang harus menggunakan program pengelola Customer Service CRM atau Ticketing System
Ketika transaksi sudah mencapai deal dan sukses, hal penting dalam berbisnis yang tidak boleh terlewatkan adalah pelayanan setelah selesainya transaksi penjualan. Dan titik ini adalah titik penting yang dapat membuat klien memutuskan untuk menggunakan jasa kita dalam jangka waktu panjang. Contohnya, jika Anda memesan jasa makanan dari Food Delivery dan saat makanan kita datang, ternyata tidak sesuai dengan pesanan kita. Anda pun menghubungi Customer Suppert untuk mempelajarinya. Saat petugasnya sudah mengerti permasalahannya, dia akan membuka Ticket bahwa Anda sedang memiliki masalah dan segera berkoordinasi dengan instansi terkait agar segera mengirimkan pesanan yang benar untuk Anda. Maka, data Anda akan tersimban di Data milik Customer Service CRM. Entah itu profil, makanan pesanan Anda, status pemesanan pesanan apa dan kapan, dan masalah apa saja yang terjadi selama Anda menjadi pelanggan, siapa saja yang dihubungi, segala kejadian setelah pemesanan makanan itu pun akan tersimpan agar petugas di Customer Support dapat segera menyelesaikan masalah Anda.Oleh karena itu, baik dalam pandangan B2C dan B2B dapat menggunakan Ticketing System yang disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu pelayanan klien setelah transaksi, menunggu masalah yang akan datang, dan berkoordinasi dengan orang yang membantu menyelesaikan masalah yang terjadi secara tepat.
Sources: https://supportbee.com/
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, akan terlihat bahwa cara kerja dari 3 jenis sistem CRM itu ada titik yang terhubung dari awal mengubah Lead menjadi klien, dan ketika klien sudah datang pun beralih ke langkah transaksi hingga mencapai deal, lalu sampai di pelayanan seteleah transaksi penjualan. Dan itu semua agar dapat menjaga relasi dengan klien dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, bisnis membutuhkan perencanaan dalam pemilihan penggunaan sistem CRM yang paling sejalan dengan bisnis, agar bermanfaat untuk perusahaan dan klien. Setelah itu, kita akan melihat apa saja tugas penting yang dikerjakan oleh sistem CRM.
Tugas Inti dari Sistem CRM
Cara kerja sistem CRM dapat dibagi menjadi 4 poin, yang akan bekerja secara sistematis, dari proses pemasaran demi menciptakan pengetahuan (Brand Awareness), menciptakan kebutuhan (Demand Generation), menciptakan segmen klien yang tertarik dengan produk (Lead Generation) hingga prosedur penjualan dari awal, pelacakan penjualan, pengajuan harga, negosiasi, sampai terjadinya transaksi deal. Tidak hanya itu, masih ada juga pelayanan setelah transaksi penjual, instalasi, pemecahan masalah, pelacakan klien agar kembali membeli dan bertransaksi secara terus-menerus. Dan langkah-langkahnya pun dibagi menjadi seperti di bawah ini;
Step 1 : Understand who is your ideal customer profile
Hal penting dalam langkah ini adalah kita harus mengetahui dulu segmen klien yang seperti apa yang kita targetkan. Dengan menyimpan data penting seperti; nama penghubung, kanal yang digunakan dalam menghubungi seperti No. telepon atau Email. Namun sebenarnya hal ini tidak cukup untuk sekedar menyimpan data klien, karena hal yang lebih penting adalah Customer Persona atau Buyer Persona itu sendiri.
Tentu saja langkah pertama dalam berbisnis, Anda mungkin bisa segera mengetahui bahwa mayoritas klien yang seperti apa yang akan menghubungi. Namun dalam memulai berbisnis, Anda akan terus menyimpan data mayoritas klien yang seperti apa dan apa kebutuhannya. Dan bukan hanya transaksi jual beli, namun juga beberapa data, entah itu data yang mendasar, tingkat pendidikan, profesi, ketertarikan, kekhawatiran, orang yang melacak apa yang klien suka. Hal ini dapat dikembangkan menjadi Customer Persona milik bisnis, dan menyebabkan pembagian segment lebih lanjut dari setiap segmen klien kedepannya.
Step 2 : Analyze customer segmentation
Analisa profil dan perilaku klien dari data yang didapatkan, agar bisa membagi menjadi beberapa segmen. Misalnya dibagi sesuai jenis bisnis, sesuai pendapatan perusahaan, lokasi, jumlah pegawai, atau perilaku cara kerja, dll.
Step 3 : Increase your customers engagement
Mulai hubungi dan membangun relasi dengan klien agar menemukan Painpoint atau masalah yang klien ingin selesaikan. Memahami secara dalam dan mencari cara agar membuat klien memakai produk atau jasa kita. Dalam penyelesaian masalah, harus diselesaikan dengan cara musyawarah dan diskusi dengan klien. Jika bisnis model B2B atau poduk yang bernilai tinggi, tahap ini akan memakan waktu yang lama. Karena akan ada banyak kepala yang bersangkutan yang memiliki hak dalam membuat keputusan. Dan klien biasanya membutuhkan banyak data untuk memutuskan membeli.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dapat dilihat bahwa berinteraksi dengan klien tanpa perantara alat dapat menyebabkan Anda kehilangan peluang penting, baik itu data yang tidak lengkap, data salahh, atau data yang hilang di tengah jalan. Oleh karena itu, penggunaan sistem CRM pada bisnis Anda dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan klien secara lebih baik. Ini dia contoh cara kerja dari Wisible:
1. Menyimpan semua data klien dengan aman
Menyimpan semua data di tempat yang sama, yang akan mempermudah kita dalam pencarian data dan tersusun secara rapi. Tidak hanya itu, seluruh kegiatan yang terjadi antara kita dan klien akan terus di-update secara real time. Agar semua yang terjadi pada klien dapat terlihat secara lengkap.
2. Memahami kebutuhan klien dalam hal prosedur penjualan masing-masing bisnis (Sales Process)
Kebutuhan membuat perencanaan yang sistematis menjadi langkah penjualan yang penting dalam sebuah bisnis. Untuk mencatat data apa saja yang terjadi dengan klien di setiap transaksi. Dan peluang untuk dapat menyelesaikan transaksi itu pun datang dari waktu yang digunakan dari setiap langkah juga. Maka dari itu, Wisible akhirnya menetapkan Sales Stage agar bisa membantu klien untuk dapat mencatat langkah penjualan dari masing-masing deal transaksi secara tepat.
3. Dapat menetapkan Sales Process sesuai dengan pekerjaan klien
Sales Process di Wisible diatur dari langkah yang terjadi dalam prosedur penjualan pada umumnya. Namun, jika klien memiliki masukan, atau ada langkah yang ingin ditambah/kurangi pun bisa diatur untuk segera menyesuaikan.
Step 4 : Personalize your product to customers
Langkah ini akan memberikan pilihan dan saran produk yang cocok untuk masing-masing klien. Yang pastinya masing-masing klien mau tidak mau akan memiliki masalah kebutuhan, kesukaan, perkiraan anggaran, cara membuat keputusanbeli yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, tugas kita untuk membangun Proposition atau penawaran khusus (Personalized) agar sesuai dengan apa yang klien mau.
Anda pastinya sudah cukup mengenal sistem CRM, kan? Yang disebut sebagai penolong penting agar Anda mengerti perilaku klien. Disesuaikan untuk memaksimalkan keuntungan bisnis Anda. Namun di setiap prosedur memiliki beberapa manfaat dan keterbatasan yang harus dipelajari agar dapat digunakan sebagai informasi untuk meningkatkan bisnis.
Manfaat dari sistem CRM
1. Membantu mempertahankan basis klien lama
Tingkat pelayanan klien dan pembatalan layanan oleh klien akan menunjukkan seberapa sukses sebuah perusahaan dan apa saja hambatan dalam perkembagannya. Oleh karena itu, saat sistem CRM datang menggantikan pekerjaan manusia untuk membantu menganalisa dan mengelola klien. Sistem akan memungkinkan kita untuk melihat apa yang menjadi Pain Point klien dan bagaimana hal tersebut dapat ditingkatkan untuk mempertahankan basis klien yang ada.
2. Melihat gambaran keseluruhan bisnis secara Real Time
Melihat kondisi bisnis Anda saat ini dapat membantu Anda merumuskan strategi untuk meningkatkan bisnis Anda. Contohnya, sistem CRM yang bagus akan memberitahu transaksi mana yang paling memiliki peluang deal, agar kita bisa memfokuskan waktu dan sumber daya yang terbatas pada transaksi segmen itu. Dan dapat mengetahui transaksi mana yang paling beresiko merugikan/kehilangan, yang akan memungkinkan kita dengan cepat mengelola basis klien yang ada agar tidak lari ke pesaing.
3. Memperkirakan penjualan secara akurat
Banyak bisnis di Thailand yang mungkin menggunakan Spreadsheet dalam mengatur data, yang pastinya memiliki banyak keterbatasan. Seperti, dihapusnya data transaksi karena sudah tidak perlu dilacak lagi, atau perubahan data penting dalam sebuah transaksi, contohnya; nilai transaksi, atau target penyelesaian transaksi, yang membuat data penjualan kita berantakan dan salah. Namun dengan menggunakan Wisible, Anda dapat menyimpan data transaksi Anda lengkap sejak awal dan dapat dipercaya. Sehingga, perkiraan penjualan pun dapat dibuat secara akurat.
4. Mengurangi langkah kerja dan menghapus tugas yang berlebih
Langkah kerja yang biasanya harus dilakukan berulang, seperti memasukan data nama klien, nama perusahan, alamat, pengiriman email atau persiapan lembar ajuan harga kepada klien, akan hilang saay sistem CRM datang untuk membantu mengaturnya secara otomatis. Sehingga dapat membantu mengurangi pekerjaan yang harus dilakukan dengan tangan (Manual Work). Ini memungkinkan kita untuk memfokuskan waktu kita pada tugas/pekerjaan lain yang lebih berharga.
5. Menganalisis kinerja dengan lebih baik
Kinerja dari sistem CRM akan membantu Anda mengakses data Anda kapan pun, mudah dipahami dan melihat apa yang diinginkan klien Anda secara akurat. Jika sudah masuk ke sistem CRM, semua data yang Anda miliki baik itu penjualan, keungan atau kampanye pemasaran, akan berubah menjadi indikator visual yang merangkum bagaimana kinerjanya. Dan hal ini memungkinkan bisnis untuk dapat menyelelsaikan masalah atau Pain Point yang akan terjadi. Pelajari indikator bisnis B2B yang Anda harus ketahui di The B2B Key Metrics Report Thailand 2021 data dalam sebuah transaksi akan disusun secara rapi. Tingkatkan peluang Anda untuk lebih banyak menyelesaikan transaksi/deal, Sales Report dapat melihat kinerja anggota tim sales, membantu mereka termotivasi untuk melayani klien.
6. Mengatur basis data secara sistematis
Memiliki basis data / database yang berkembang secara sistematis akan meningkatkan kualitas dari keakuratan data. Hal ini sangat penting, dianggap sebagai hulu yang akan membawa ke hilir jika bisnis ingin menggunakan data Big Data untuk menemukan Actionable Insight lewat Machine Learning di masa depan.
7. Menambah efektifitas dalam pelayanan klien
Sistem CRM akan membantu mengatur rapi semua data klien agar dapat mudah dicari. Memungkinkan kita mengakses data yang penting seperti; histori pembelian, interaksi komunikasi dari banyaknya kanal (Line, telepon, Email, dll) dengan tidak mengharuskan klien megulangi perkataannya. Hal ini dapat menciptakan rasa berkesan pada brand lewat pelayanan kita sendiri.
8. Bisnis bekerja dengan lebih efisien
Bisnis saat ini memiliki langkah tertentu yang harus dilakukan secara berulang kali. Dengan adanya sistem CRM memungkinkan kita terbantu untuk mengurangi pekerjaan yang berulang agar efesiensi kinerja karyawan pun dapat bertambah. Dan pekerjaan yang dilakukan antar tim pun akan mudah dikerjakan. Hingga penganalisaan kinerja Anda pun terbentuk menjadi halaman dasbor yang akan membantu Anda untuk mendapatkan semua data terkait jalannya bisnis Anda. Dashboard memungkinkan eksekutif untuk melihat kinerja bisnis secara Real Time, dan dapat memperkirakan penjualan secara akurat.
9. Membantu meningkatkan komunikasi kerja dalam tim
Komunikasi yang terlewat dan penerimaan data antar tim yang tidak lengkap akan sangat menghabiskan waktu kerja. Misalnya, data klien lama menghilang, tim sales yang lama resign dan tim sales baru harus menghabiskan waktu mencari data klien sendiri. Masalah tentang komunikasi ini akan hilang saat sistem CRM dapat membuat seluruh anggota tim bekerjasama. Dan ini dapat membantu meningkatkan kinerja dengan membuat semua anggota tim sadar ke titik yang sama tentang apa yang sedang terjadi dalam setiap proses penjualan. Termasuk setiap anggota tim akan memiliki akses ke data klien yang membuat arus komunikasi anggota tim pun lancar.
10. Adanya transparasi
Sistem CRM akan mengontrol pekerjaan dalam perusahaan Anda agar menjadi transparan. Karena semua karyawan dapat melihat siapa saja yang di-assign untuk melakukan tugas. Dan kapan tugas itu berhasil selesai. Contohnya, jika Anda membuat target berapa besar penjualan yang Anda inginkan, Anda dapat melacak penjualan aktuan sekarang dari setiap tim sales secara Real time. Ketika seluruh anggota bisa melihat gambaran kerjasama ini, maka ini akan membantu mereka untuk memahami gambaran kinejra bisnis.
Keterbatas sistem CRM
1. Resistensi dari kelompok yang tidak mau berubah
Berubahnya sistem kerja dengan adanya teknologi dapat menimbulkan masalah untuk mereka yang tidak terbiasa dan mungkin sulit beradaptasi. Hal ini mungkin menyebabkan kesulitan bagi Anda dan karyawan Anda di masa-masa awal. Maka, masa transisi perubah ini harus memiliki pengelolaan yang mengatur dengan erat. Agar tidak terjadinya resistensi atau penolakan dan akhirnya bisa membuat mereka menerima sistem ini.
2. Risiko dari sistem internet yang menurun
Penggunaan software CRM adalah sistem yang bekerja secara online. Beresiko tidak dapat diakses jika tidak adanya sinyal internet, baterai mati, atau sistem internet menurun untuk jenis CRM. Dan banyak tipe CRM yang dapat dilihat di Web CRM, CRM Online termasuk Sales CRM, yang dikembangkan oleh perusahaan di Thailand, untuk memenuhi penggunaan UMKM yang dibutuhkan oleh negara kita.
Contoh Nyata Penggunaan Sistem CRM Dalam Bisnis Distribusi Otomotif
Case Study : 7 years life cycle in Automotive industry
Dari semua ini, kita bisa melihat dengan jelas bahwa sistem CRM itu dapat membantu Anda mengerti perilaku klien secara spesifik. Jika kita memilih CRM yang cocok untuk bisnis dan memiliki efektifitas (Pelajari lebih lanjut di sini) akan membantu kita miliki data yang nyata. Yang dapat digunakan untuk meningkatkan relasi antara bisnis dan klien secara efektif dan menciptakan Loyalty antara klien dan brand. Memungkinkan klien puas dan akan membeli lagi produk kita. Dapat menciptakan pemasukan yang stabil untuk perusahaan.
Terlebih saat kita menggunakan sistem CRM atau komunikasi dengan klien lewat sistem yang berjalan secara otomatis, lebih membantu kita untuk melihat hasil yang diinginkan secara cepat, dalam waktu yang singkat, dan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus melayani klien tanpa lelah seperti biasanya. Sudah saatnya bisnis di era digital ini, pelajari sistem CRM yang memiliki efisiensi yang akan membantu manajemen penjualan Anda agar tidak ribet lagi kedepannya di Wisible